The Extraordinary Benefits of Being Seen

For most of my life and adult career, I hid away from attention. I am definitely an introvert and genuinely never believed I was good enough to be seen, heard or celebrated. As far as I was…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Inside Out

Menceritakan tentang 5 perasaan dasar manusia yang terdapat pada otak Riley, seorang anak perempuan berumur 11 tahun. Ada Joy(rasa bahagia), Sadness(rasa sedih), Anger(rasa marah), Disgust(rasa benci) dan Fear(membawa rasa takut)

Perasaan Riley didominasi oleh Joy, kegembiaraan,yang dimana itu baik. Memori kegembiraan yang cukup mendominasi tersebut membentuk memori inti yang ujung-ujungnya membentuk kepribadian Riley, yang disebut Island of personality — pulau kepribadian.

Semuanya terasa menyenangkan, keluarga yang bahagia, sahabat yang setia, dan kota yang menyenangkan. Sampai suatu hari Riley dan keluarga harus pindah ke San Francisco. Riley berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, namun ada saja hal-hal kurang menyenangkan yang membuat dirinya jauh dari rasa bahagia. Terebih saat Sadness tiba-tiba menyentuh core memory / memori inti dan mengubah memorinya yang tadinya bahagia menjadi sedih. Alih-alih ingin menyelamatkan memori inti-nya Riley agar tetap didominasi rasa bahagia, gak sengaja Joy dan Sadness tersedot ke memori jangka panjang Riley dan butuh waktu untuk mereka kembali ke otak Riley (headquarters).

Joy dan Sadness berusaha untuk kembali ke headquarters melewati labirin pikiran jangka panjang Riley. Sementara itu, di headquarter tersisa Anger, Disgust dan Fear yang mengontrol tindakan Riley. Tanpa adanya Joy dan Sadness, Riley hanya bisa merasakan Anger, Disgust dan Fear. Pelan-pelan Island of personality Riley yang dibangun dari rasa gembira runtuh. Klimaksnya adalah saat Riley memutuskan untuk kabur dari rumah. Pokoknya perasaan Riley kacau balau, begitu pula yang terjadi di headquarter.

Melihat Island of personality Riley runtuh satu per satu, Joy tetap optimis untuk kembali ke headquarter dan memperbaiki segala keadaan, namun untuk kembali ke headquarters banyak sekali hambatannya. Apakah Joy dan Sadness bisa kembali tepat waktu sebelum semua Island of personality Riley musnah??

Nah, terbukti kan, kalau mengenal pribadi kita ataupun seseorang itu sesuatu yang yang kita gemari. Tepat banget kalau Disney mengangkat sebuah kisah mengenai pikiran dan sifat seseorang yang juga nyerempet sisi psikologis ke dalam sebuah film Animasi.

Di film ini juga sangat masuk ke sisi intrapersonal-nya, bagaimana kita bersikap ketika berkomunikasi dengan orang lain. Secara pribadi, saya ngebayangin diri saya dengan segala yang terjadi di otak saya ketika merespon sesuatu. Barangkali kalau saya lagi kesal banget sama orang, mungkin satu island of personality saya roboh.

Akhir kata untuk film ini nilai nya 9/10. Keren dan Cerdas. Gak heran kalau film ini dapat rating 98 % dari Rotten Tomatoes.

Add a comment

Related posts:

Reaching the BIG 30.

The conditions were perfect. I had checked out the forecast and sunrise time and new immediately that I had to hit Richmond Park, and hit it hard. Issue was mentally yesterday had been hard, 65 miles…

The End of Manipulative Consumerist Capitalism

Capitalism in and of itself is a great thing. It’s the opportunity to create products that are needed in the village, offer them, and expand and grow your business as people enjoy and love your…

Measuring file IO performance characteristics using QPI library

One of the probably most important metric that you need to measure and monitor is IO performance characteristics. In most of the cases performance of your database depends on the speed of underlying…